Jokowi Centre

Jokowi Centre mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jokowi

Jokowi Centre

Jokowi Centre adalah posko relawan pendukung Jokowi. Silahkan bergabung dengan tim kami untuk mewujudkan Jakarta Baru

Sarapan di Pasar Tebet Barat

Sarapan pagi bersama Pak Jokowi di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan

Anak Muda dan Perempuan Pilih Jokowi

Diskusi dengan Pak Jokowi bersama anak muda Jakarta di kediaman ibu Dr. BRA Mooryati Sudibyo, S.S, M.Hum

Kunjungan Pasar

Kunjungan Pak Jokowi ke pasar tradisional Jembatan Merah, Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Kunjungan Cilicing

Pak Jokowi terlihat sedang silaturahmi bersama warga kampung nelayan dan kelompok nelayan tradisional Indonesia di Kali Baru, Cilincing. Jakarta utara.

Senin, 21 Mei 2012

Jokowi: Kemeja Kotak-Kotak Masih Trendi


KEMEJA kotak-kotak menjadi tren di kalangan anak muda, dua tahun silam. Tapi, model busana ini nampaknya lagi disukai Joko Widodo. Apa pasal?
 
Sejak ditasbihkan menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta, penampilan Joko Widodo langsung berubah. Kemeja kotak-kotak dipilih menjadi atribut khusus Jokowi –panggilan akrab Joko Widodo- selama masa kampanye hingga pencoblosan.
 
Menurut pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, busana ini merupakan brand image yang sengaja diciptakannya. Tujuannya, sebagai sarana pembeda dengan calon gubernur lain.
 
Lantas, bagaimana tanggapan Jokowi bahwa model busana yang dikenakannya tidak mengikuti tren lagi? “Kemeja kotak-kota ini masih trendi,kok. Apanya yang kuno?” kata Jokowi saat berkunjung di kantor redaksi Okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.  
 
Terlepas untuk kepentingan pemilihan gubernur, nyatanya dalam keseharian Jokowi memang suka mengenakan busana yang simpel. Kemeja menjadi salah satu busana favoritnya.
(tty)
summer: Okezone

Kampanye Jokowi Tanpa APBD Solo


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah bila dirinya menggunakan dana APBD Solo untuk berkampanye. Joko Widodo yang masih menjabat sebagai wali kota Solo itu mengaku, bila ia pergi ke Jakarta hanya pada akhir pekan. Joko Widodo menyatakan bahwa dia tidak menggunakan fasilitas Pemkot Solo dalam bersosialisasi menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
 
"Mobil dinas tidak pakai, pesawat pakai duit sendiri," kata Jokowi di Rumah Mooryati Soedibyo, Jakarta, Minggu (20/5/2012).
 
Joko Widodo yang berpasangan dengan Basuki Thajaja Purnama, atau akrab disapa Ahok, dalam Pemilukada DKI 2012 itu mengatakan, pemakaian APBD oleh petahana tidak dibenarkan.
 
"Ya, aturannya enggak boleh, enggak benar, entah untuk iklan terselubung," kata Jokowi.
 
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta diikuti tiga kepala daerah. Mereka adalah Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta), Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan), dan Joko Widodo (Wali Kota Solo). 
 
Untuk memuluskan citra di mata masyarakat, ketiga kandidat menggencarkan sosialisasi. Salah satu sosialisasi yang dilakukan adalah menyebar poster-poster di sejumlah wilayah Jakarta. 
 
Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center, Arif Nur Alam mewanti-wanti kandidat yang saat ini menjabat selaku kepala daerah. Ia akan mengawasi kandidat secara ketat, terutama perihal dana yang digunakan untuk mengerek naik citra mereka. Bila menggunakan dana APBD, kandidat telah melakukan penyalahgunaan jabatan. 
 
"Saya kira itu bagian dari politisasi resources sosial kemasyarakatan. Tapi apakah itu bentuk politisasi dari APBD apakah abuse of power? Semua sangat potensi. Yang jelas itu penyalahgunaan resources APBD," katanya. 
 
Untuk itu, IBC mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi pesta demokrasi di Ibukota. Apalagi, proses pemilukada kerap rawan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. 
 
"Pengumpulan sumber dana calon baik incumbent maupun penantangnya, harus diperhatikan. Ada calon yang sudah menjabat sebagai gubernur di Sumsel, Solo, dan di Jakarta sendiri. Bisa saja pos belanja APBD seperti hibah maupun bantuan sosial dimanfaatkan untuk kepentingan politik," ujar Arif.
 
Peneliti IBC Roy Salam menjelaskan, penyalahgunaan anggaran APBD jelang pemilukada juga cenderung dilakukan pada anggaran belanja hibah. Roy mengatakan, satu di antara modusnya adalah menyalurkan dana hibah ke organisasi yang tidak jelas atau fiktif.
 
"Dananya tidak diberikan, tetapi nama organisasinya dipakai. Organisasi tersebut juga tidak tahu dapat dana hibah," imbuhnya. (Ferdinand Waskita)

Jokowi Sukses Merukunkan Dua Raja Solo yang Berseteru


TRIBUNNEWS.COM  -Walikota Surakarta, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi menjadi penengah dalam rekonsiliasi perebutan kekuasaan Keraton Surakarta di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, pada 16 Mei 2012 lalu.
Kedua belah pihak yang terlibat antara Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Keduanya merupakan putera SDISKS Paku Buwono XII yang wafat tahun 2004 silam.
"Saya kan sebagai walikota Solo itu sudah berusaha memproses merukunkan beliau berdua ini sudah 8 bulan. kemudian kemarin sudah ada kesepakatan dan kita amat berbahagia, beliau berdua bisa rukun," ujarnya kepada wartawan di kediaman Mooryati Soedibyo, Jl. Mangun Sarkoro Nom. 69, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2012).
Untuk selanjutnya, pria yang juga menjadi calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut mengungkapkan akan menyerahkan manajemen keraton sepenuhnya ke pihak kerabat serta abdi dalem untuk dikelola dengan baik.
"Fungsi pemerintah cuma sebatas merukunkan, kemudian manajemen keraton kita serahkan ke kerabat, mudah-mudahan tidak ada permasalahan lagi," lanjutnya.
Konflik internal Keraton Surakarta terjadi pasca Paku Buwono XII meninggal pada tahun 2004, tanpa meninggalkan permaisuri dan putra mahkota.
Sebagian pihak mendukung pengangkatan putra tertua, KGPH Hangabehi sebagai pengganti, sedangkan sebagian besar lainnya mendukung putra kelima, KGPH Tedjowulan, sebagai pengganti.
Akhirnya selama lebih dari tujuh tahun terdapat dua raja di salah satu kerajaan penerus dinasti Mataram tersebut.

Atasi Lelah, Jokowi Rajin Minum Jamu Temulawak


JOKO Widodo mempunyai cara mudah mengatasi rasa lelah akibat menjalani banyak aktivitas. Minum jamu temulawak menjadi solusinya.

Menjalani aktivitas yang padat memang rentan terserang stres dan penyakit. Hal ini pula yang disadari Joko Widodo dengan menjaga kesehatan dengan baik, salah satunya rajin minum jamu.

“Setiap hari saya minum jamu racikan sendiri. Jamu tersebut dibuat dari temulawak yang ditumbuk, lalu diseduh dengan air panas. Biar lebih nikmat, saya tambahi madu,” tutur pria yang kerap disapa Jokowi saat berkunjung ke redaksi Okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Dengan rajin minum jamu temulawak setiap hari, tubuh Jokowi pun menjadi lebih bugar.

“Tubuh saya tidak cepat lelah lagi. Jamu temulawak juga terbukti mencegah beberapa penyakit, seperti menurunkan kadar kolesterol, sembelit, gangguan liver, dan membantu sistem pencernaan,” tutupnya.
(tty)
summer: okezone

Jokowi: Lebih Cepat Lebih Baik


SOLO,suaramerdeka.com - Wali Kota Joko Widodo berharap, proses rekonsiliasi antara Paku Buwono XIII Hangabehi dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan bisa berjalan lancar. Komitmen itu disampaikan Wali Kota melihat perkembangan proses rekonsiliasi yang kini mulai berjalan.
"Prosesnya (rekonsiliasired) lebih cepat lebih baik," kata Wali Kota Joko Widodo kepada wartawan di kompleks Balai Kota Solo, Senin (21/5).
Jokowi sapaan Joko Widodo memaparkan, pertentangan dua raja di Kota Solo ini sudah berlangsung selama satu windu. Upaya rujuk keduabelah pihak sudah dilakukan, baik penyelesain internal maupun campur tangan dari luar, selalu gagal di tengah jalan.
Menurut Jokowi, turut campurnya pemerintah pusat hingga kota diupayakan rekonsiliasi bisa rampung. "Hal ini sudah menjadi tugas pemerintah. Dan sebagai pelaksana di bawah, kami sudah melaksanakanya mulai dari bawah," terang Jokowi.
Dikatakan, pemerintah pusat sangat serius merampungkan rekonsiliasi Keraton Solo. Setidaknya ada empat Kementerian hingga Pemprov Jateng dan Pemkot Surakarta  yang akan mengawal proses ini. "Dua Kementerian adalah Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,"
Empat Kementerian dan pemerintah daerah ini akan menandatangani pernyataan tertulis bila rekonsiliasi tercapai. Jokowi dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan keduabelah pihak untuk bertemu. Tempat pertemuan ini diharapkan berlangsung di Kota Solo. Dan keduabelah pihak bisa memakai baju kebesaran.
Pertemuan di Solo ini untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya di Jakarta. "Baru dalam tahap rencana,nanti kalau jadi akan saya kabari. Semoga besok jadi," janjinya.
( Budi Sarmun S / CN34 / JBSM )
Sumber: Suaramerdeka

Fifie Buntaran Dukung Jokowi-Ahok


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang memunculkan enam pasangan calon, ternyata juga menarik perhatian kalangan selebritis.  Salah satunya, aktris dan bintang iklan, Fifie Buntaran.
Ketika ditanya apakah sudah ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dijagokan dalam Pilgub DKI Jakarta pada 11 Juli nanti, Fifie secara spontan mengaku mendukung Jokowi-Ahok.
"Jokowi-ahok dong. Jokowi kan memang sudah terkenal dengan bersihnya. Jokowi bukan sosok yang matrialistis. Dia sosok yang bener-beber jiwa raganya untuk rakyat. Ahok juga terkenal sebagai pejabat negara yang bersih," beber Fifie, saat ditemui seusai menghadiri resepsi pernikahan Anang dan Ashanti, di Hotel Shangrila, Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Masyarakat Jakarta, lanjutnya, butuh sosok pemimpin seperti Jokowi-Ahok.
"Track record mereka bagus gitu kan. Jadi, rakyat Indonesia pasti mau yang lebih baik dong, karena kan selama ini hanya janji-janji aja," tutur bintang film 'Love is You' kepada Tribun.
Fifie menaruh harapan yang besar kepada Jokowi-Ahok, agar dapat menyelesaikan berbagai masalah di Jakarta.
"Ya, kalau boleh Jokowi-Ahok, biar masyarakat lebih sejahtera, lebih damai. Jadinya, banyak kemiskinan di Jakarta, bisa dikurangi," cetus Fifie. (*)
summer: Tribunnews
Enhanced by Zemanta

Pak Jokowi


Headline
Karim Raslan - inilah.com
Di suatu sore yang panas dan lembap, saya berada di Tanjung Priok, sebuah area industrial yang gersang di belahan utara Jakarta.
Dengan populasi 16.000 jiwa per kilometer persegi, jalan-jalan yang dihimpit banyak gedung, Tanjung Priok menjadi salah satu area terpadat di ibukota.
Sebuah terpal biru yang terpasang memanjang di sebuah jalan sempit memberikan sedikit keteduhan. Got di kedua sisi jalan dipenuhi air berwarna hitam kebiruan. Bau busuk merebak di mana-mana.
Kursi dan meja telah diatur rapi karena kita sedang menunggu dengan sabar kedatangan Pak Joko Widodo (Jokowi), Walikota Solo, dan kandidat PDI-P untuk gubernur Jakarta.
Pak Suryani, seorang wiraswastawan di usia 50-an, duduk di sebelah saya. Lahir di Solo tapi sudah lama menjadi penduduk Jakarta, sekarang dia menjadi pengusaha sukses dengan armada lebih dari 200 gerobak untuk menjual bakso dan mi ayam.
“Saya mendorong gerobak sendiri selama tujuh tahun lebih. Saya paham bisnis ini luar dalam. Saya gak bisa dibohongi.”
Dia menambahkan dengan bangga, “Kami ini punya asosiasi, dan orang-orang Solo dan Wonogiri mendominasi industri ini.”
Seorang pria lain menjelaskan: “Kami senang mendukung Pak Jokowi, tapi dia harus memperhatikan kepentingan kami. Pedagang kecil semakin terdesak di bisnis ini. Kami suka jadi korban razia. Gerobak-gerobak kami dirampas. Kami butuh area aman dan khusus dibuat untuk kami mencari nafkah.”
Setiap orang yang duduk di dekat saya punya puluhan, kalau tidak ratusan gerobak untuk berjualan makanan, dan mereka semua sangat bersemangat untuk bertemu Walikota Solo ini, terlebih lagi karena Pak Jokowi punya reputasi sebagai orang yang lebih memihak pedagang dan pasar tradisional daripada usaha besar.
Akhirnya, Pak Jokowi tiba. Dengan tubuh kurus tinggi, langkahnya yang pasti dan senyum yang selalu terpasang, walaupun tampak sedikit lelah, dia menyalami panitia dengan hangat.
Pak Jokowi memang sibuk akhir-akhir ini. Pertama, tindak kekerasan yang tiba-tiba pecah di kotanya hari Jumat menjadi kejutan pahit baginya, dan memaksanya untuk tetap di Solo dan menyelesaikan kemelut yang terjadi, padahal dia sedang bersiap untuk terbang ke Jakarta.
Pak Jokowi, seperti halnya kandidat lain, Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan, membawa rapor pemerintahan baik yang sudah terbukti untuk bekalnya berlaga di arena pemilihan gubernur Jakarta – sebuah kota yang sangat membutuhkan kepemimpinan yang lebih tegas dan efektif.
Kedua orang ini sudah memfokuskan diri pada penyediaan pendidikan dan layanan kesehatan gratis bagi kota mereka sekarang. Pak Jokowi langsung mulai dengan kebijakan dan pencapaian yang sudah diraihnya di Solo. Dia mulai dengan mengeluarkan sebuah kartu kecil:
“Bila saya jadi gubernur Jakarta, saya akan memperkenalkan kartu seperti ini pada semuanya – dalam kartu-kartu ini tertera apa hak rakyat dalam layanan kesehatan atau pendidikan: layanan gratis dan tingkatannya. Ada warna-warna yang berbeda: emas, perak dan platina. Anda semua bisa ke Puskesmas dan mendapatkan perawatan.
“Pemerintah lokal punya uang. Yang menjadi soal adalah bagaimana menyalurkan uang itu ke orang-orang yang membutuhkan.”
Para perempuan yang hadir di sana memandang Pak Jokowi dalam diam. Jelas mereka terkesima dengan apa yang diutarakannya. Gagasan meningkatkan layanan pemerintah adalah suatu hal yang luar biasa menarik.
Beberapa pengamat merasa bahwa rapor Walikota Solo ini, dan pembawaannya yang rendah hati tapi sangat populer, telah membuat pesaingnya ciut.
Ada beberapa yang merasa bahwa masalah di Solo lebih merupakan refleksi kompetisi politik yang makin meningkat di Jakarta, daripada problem sosial yang nyata di Solo.
Para pemilik gerobak penjual makanan mengangguk-angguk. Mereka menginginkan pemimpin yang akan membela kepentingan mereka – untuk menjadi penyeimbang dari luasnya pengaruh jaringan para raksasa bisnis yang memiliki pusat perbelanjaan, area perumahan dan jaringan supermarket.
Seperti halnya pollitik di mana saja di dunia, semuanya terpulang ke apa yang bisa pemimpin lakukan untuk rakyat: tidak kurang, tidak lebih. [mor]
summer: Inilah.com

Bebas Serangan Penyakit, Jokowi Pilih Jogging


OLAHRAGA menjadi obat paling ampuh menjaga kebugaran tubuh. Rumus itu pula yang dilakukan Joko Widodo agar terbebas dari serangan penyakit.

Di tengah aktivitasnya yang padat, Joko Widodo berupaya menjaga kesehatan dengan berolahraga. Jogging merupakan olahraga favoritnya.

“Dahulu, saya bisa setiap hari melakukan olahraga murah ini. Kini, saya cuma dua hari dalam seminggu karena terhalang aktivitas yang padat,” tutur pria ramah yang akrab disapa Jokowi ini saat berkunjung di kantor redaksiOkezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Jokowi mengaku menghabiskan waktu 1,5 jam untuk melakukan olahraga santai ini. Alhasil, badannya senantiasa bugar.

“Cukup 1,5 jam, badan saya sudah berkeringat,” ujarnya.

Selain jogging, Jokowi juga hobi memanfaatkan car free day di Jakarta.

"Saya senang jalan-jalan naik sepeda. Olahraga ini sangat menyenangkan," tutup salah satu calon gubernur DKI Jakarta ini.
(tty)


Sumber: Okezone.com

Ini Cara Kampanye Online Jokowi-Ahok


VIVAnews - Kekuatan web menjadi elemen penting kesuksesan kandidat politik. Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merilis portal Jakartabaru.co.
Selain Jokowi - Ahok, pasangan lain yang juga memanfaatkan internet dan membuat web adalah Faisal Basri dan Biem. Mereka membuka situs faisal-biem.com. Di situ dipaparkan apa saja program mereka, kegiatan dan tokoh-tokoh yang mendukung. Kandidat lain yang punya web adalah Hidayat Nur Wahid. Kandidat gubernur  Hendardi Soepandji juga membuka web sendiri di hendardjisoepandji.net.
Apakah web ini efektif memikat pemilih?Analyzeniche.com menyusun kriteria yang perlu dimiliki kampanye politik online berdasarkan kesuksesan yang telah dicapai kandidat dalam penerapan strategi pemasaran internet. 
Apakah inti laman kampanye politik? Portal kampanye harus melayani beberapa tujuan berikut: 
1. Generasi Pemimpin
Kandidat perlu membangun daftar e-mail pendukung. Kendati pengikut jejaring sosial penting, daftar e-mail lebih efektif untuk menghubungi orang-orang yang telah mengunjungi laman. Ini harus menjadi inti strategi kampanye politik online. 
Pasangan Jokowi-Ahok memuat strategi ini dalam menu Dukung Jakarta Baru. Pendaftaran untuk menjadi Relawan Jakarta Baru merekrut generasi muda untuk mendukung kampanye pasangan ini menyertakan alamat e-mail. Berbagi konten pun bisa dilakukan via e-mail. Bisa juga menerapkan strategi ini dengan meminta setiap pengunjung mengisi buku tamu dengan alamat e-mail setiap mengakses menu. 
Pendaftaran Relawan Jokowi - Ahok

2. Koneksi Jejaring Sosial
Membangun komunitas pendukung yang loyal dari jejaring sosial yang menjadi wadah aktivitas mereka. Pengunjung laman juga bisa dengan mudah mengintegrasi konten. Tombol berbagai isi laman sudah dimuat, kendati beberapa halaman masih dalam pengembangan.
3. Klarifikasi Posisi dalam Masalah
Pemilih potensial akan mengecek secara online pendapat kandidat mengenai masalah tertentu. Jokowi-Ahok membuat koran interaktif Jakarta Baru yang membingkai suara kandidat dalam berita. Mungkin diperlukan blog khusus sebagai menu laman untuk wadah kandidat menanggapi isu yang sedang populer. 
4. Komunikasi Berita dan Acara
Kandidat perlu menginformasikan agenda harian mereka. Laman khusus ini dapat memberi tahu pengunjung mengenai lokasi mereka dapat menemui kandidat. Laman Jokowi-Ahok hanya baru menyertakan dokumentasi berita-berita seputar kandidat. 
5. Mengumpulkan Dana melalui Donasi Online
Dukungan untuk mendanai kandidat harus bisa diakses cepat dengan menekan tombol Donasi. Jokowi-Ahok menawarkan dukungan dengan cara Jadi Relawan, Beli Kemeja, dan Donasi.
Transparansi sumbangan pun disampaikan pada Jakartabaru.co. Integrasi pembayaran dengan transaksi online baru melalui transfer, belum menggunakan e-banking atau layanan pembayaran lain.
Donasi Kampanye Jokowi-Ahok

6. Berikan Pendukung Aksi
Laman kampanye bisa digunakan untuk memberikan informasi kegiatan relawan di area mereka. Laman juga bisa meningkatkan dukungan online untuk kandidat. Layanan berbasis lokasi yang mendeteksi alamat IP dengan kode pos data relawan dapat mengaitkan kegiatan dengan lokasi geografis. 
7. Yakinkan untuk Memilih Kandidat
Inilah tujuan utama kampanye online. Strategi inti harus fokus pada pendukung loyal untuk menyebarkan pesan. Laman harus berisi dokumen yang mudah dipahami, video, rekaman wawancara, dan lainnya sebagai cara efektif dan emosional untuk merangkul pemilik hak suara yang masih ragu. Jokowi - Ahok memberi pendekatan emosional pada menu Aspirasi. Anda bisa menyampaikan mimpi Jakarta Baru kepada kandidat.
Tujuh kriteria ini dapat digunakan untuk membangun kesuksesan kampanye, bukan hanya untuk kandidat politik. Laman Jokowi-Ahok masih dalam pengembangan sehingga belum memenuhi semua aspek. Banyak menu bisa ditambahkan untuk merayu Anda agar memilih pasangan ini. 
summer: Vivanews

Minggu, 20 Mei 2012

Jokowi Hadiri Resepsi Anang-Ashanty dengan Baju Kotak-kotak


TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, Bupati Solo sekaligus calon gubernur DKI Jakarta itu, datang menghadiri resepsi pernikahan Anang dan Ashanty di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Ia datang sekitar pukul 19.15 WIB.
Ia datang dengan mengenakan setelan jas warna hitam yang dipadukan kemeja kotak-kotak. Kemeja tersebut sudah menjadi kekhasannya dalam setiap kesempatan.
"Saya datang untuk memberikan ucapan selamat," ucapnya, Minggu, (20/5/2012), di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat.
Dalam acara resepsi tersebut, sejumlah artis ibukota akan menyumbangkan suaranya untuk meramaikan suasana. Mereka antara lain, Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Dewi Perssik, Ello, dan masih banyak lagi.
Apakah, Anda akan menyanyi dalam resepsi tersebut. "Enggak, saya enggak bisa menyanyi," jawabnya pelan. Sampai berita ini diturunkan, tamu-tamu terus berdatangan menuju pintu masuk resepsi.
Tampak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Syarief Hasan bersama istrinya, Inggrid Kansil.
Sejumlah selebritis seperti Elma Theana, personel SM*SH, Mayangsari, Willy Dozer, Yuni Shara dan Raffi Ahmad, Muamar Emka, Anji (eks vokalis Drive), dan Andre Taulani.(*)