Joko Widodo.
Metrotvnews.com, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) membantah akan
memboikot pemilihan gubernur DKI Jakarta karena kisruh daftar pemilih tetap
(DPT). Jokowi hanya mendesak DPT yang diduga banyak masalah agar dituntaskan.
"Ndak begitu. Ndak ada pemikiran itu. Pemikiran kami adalah masalah DPT diselesaikan, dirampungkan," kata Jokowi usai rapat pleno Fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6).
Jokowi berjanji apabila terpilih akan fokus pada masalah banjir dan kemacetan. Ia juga akan memperhatikan kampung-kampung kumuh.
Sementara soal kemiskinan di DKI Jakarta, Jokowi akan membuat program secara bertahap untuk mengurangi angka kemiskinan. Ia yakin penggunaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah secara maksimal akan memberikan dampak positif untuk menekan jumlah kemiskinan.
"Kalau dikerjakan dan ada tahapannya, misal ada target tahun ini sekian, tahun ini kurang sekian, itu baru namanya target mengurangi. Bukan besar dan kecilnya. Yang paling penting bagaimana pemimpin merasakan kemiskinan yang ada di lapangan. Di Jakarta masih ada kasus gizi buruk," jelas Jokowi.
Wali Kota Solo ini yakin bisa memenangkan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Sebab, baik Dewan Pimpinan Daerah maupun Fraksi PDI Perjuangan ikut turun ke lapangan. "Saya kira ini menambah darah segar kekuatan keyakinan kita. Karena ini merupakan dilakukan secara gotong royong," kata Jokowi.(Andhini)
"Ndak begitu. Ndak ada pemikiran itu. Pemikiran kami adalah masalah DPT diselesaikan, dirampungkan," kata Jokowi usai rapat pleno Fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6).
Jokowi berjanji apabila terpilih akan fokus pada masalah banjir dan kemacetan. Ia juga akan memperhatikan kampung-kampung kumuh.
Sementara soal kemiskinan di DKI Jakarta, Jokowi akan membuat program secara bertahap untuk mengurangi angka kemiskinan. Ia yakin penggunaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah secara maksimal akan memberikan dampak positif untuk menekan jumlah kemiskinan.
"Kalau dikerjakan dan ada tahapannya, misal ada target tahun ini sekian, tahun ini kurang sekian, itu baru namanya target mengurangi. Bukan besar dan kecilnya. Yang paling penting bagaimana pemimpin merasakan kemiskinan yang ada di lapangan. Di Jakarta masih ada kasus gizi buruk," jelas Jokowi.
Wali Kota Solo ini yakin bisa memenangkan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Sebab, baik Dewan Pimpinan Daerah maupun Fraksi PDI Perjuangan ikut turun ke lapangan. "Saya kira ini menambah darah segar kekuatan keyakinan kita. Karena ini merupakan dilakukan secara gotong royong," kata Jokowi.(Andhini)